Kamis, 22 Juli 2010

Untitled

Hmm mulai dari mana ya?

Aku cuma mau bilang, kalau aku ini cuma gadis cilik biasa. Nggak luar biasa dan juga memiliki kelabihan yang umum mungkin. Karena aku nggak terlalu pinter kayak einstein atau bisa menyihir orang layaknya Harry Potter dan kawan kawan.

Aku punya kekurangan. Dan aku harap orang orang disekitarku bisa mengerti. Hey, aku ini baru 11 tahun merasakan hidup di dunia. Jadi, aku belum tau harus berbuat apa selanjutnya dalam keidupanku.

Sebenernya, aku nggak tau aku ini normal apa nggak. Banyak aku liat, anak anak seumuran aku enjoy enjoy aja sama hidupnya. Dia nggak perduli apa maksud dari masalah masalah yang dia alami. Dia juga nggak ribet dan ngedumel sendiri apa yang harus dilakuin biar masalah itu selesai. Tapi kalau aku? aku selalu meramal akan ada masalah yang berderet dibelakangku.

Diam itu mati. Aku pernah dengar kata kata itu. Tapi aku lupa siapa yang bikin kata kata itu. Menurutku itu bener. Setiap ada masalah, otak dan fisik kita nggak pernah diam. Selalu berfikir apa yang harus dilakukan biar masalah cepet selesai. Ternyata bener, nggak ada masalah ya berarti nggak ada hidup juga.

Mungkin aku terlalu lebay. Tapi emang itu yang harus aku lakukan. Mendengar setia kritikan dan motivasi dari orang lain, aku merasa diri ku itu nothing, zero and empty.

Iya, soalnya aku selalu dapet kritikan dari motivasi dari orang lain. Makanya kalau aku nggak dapet kritikan, ceramahan, motivasi atau pelajaran pelajaran dari orang lain, aku kira aku lagi nggak menjalankan hidup normalku.

Aku jujur, sebenernya aku nggak terlalu suka di kritik. Nggak suka direndahkan. Nggak suka dianggap lemah. Ya, aku tau semua orang nggak suka digituin. Tapi kayaknya aku yang terlalu jadi perasa.

Cermin mungkin pecah kalau ak berkaca. Aku nggak pernah 100 % menghargai apa yang telah sang maha kuasa berikan kepadaku. Menurutmu aku cantik? menurutmu aku menarik? menurutmu aku normal? Nggak usah berikan jawabannya ya. Biarkan aku mencoba mrnghargai permberian-Nya.

Cantik. Aku pernah mendengar beberapa orang mengatakan itu sebagai penilaiannya terhadap diriku. Baik. Aku juga pernah mendengarnya. Pintar. Aku juga pernah mendengarnya.

Jangan kira aku menyombongkan diri! aku benar benar tidak bermaksud. Aku hanya ingin coba menilai hidup. Dari sisi positif yang selalu aku suka, sampai sisi negatif yang kamu tau aku nggak pernah mau suka.

Tapi, Aku sadar

Tanpa kekurangan, tanpa diremehkan, tanpa masalah dan tanpa apapun yang aku tidak suka, aku tidak akan hidup.

Aku terus berusaha untuk menjadi yang lebih baik karena kekurangan dan remehan dari orang lain. Dan aku juga berusaha untuk mengerti dari masalah. Aku hanya ingin hidupku nggak hambar. Cuma Bahagia dan pujian. Tanpa itu aku nggak bisa belajar, menangis, dan juga sedih karna aku merasa diriku bukan apa apa.

Kalau hidup nggak ada masalah. Selalu dapat pujian dan hanya kelebihan yang nempel didiri kita? hmm siapa yang nolak? aku jelas mau? mau bangeet.

Tapi, apa aku bisa belajar tanpa ada masalah? apa aku bisa terus berusaha menjadi yang terbaik tanpa kritikan dan juga remehan dari orang lain? aku rasa tidak bisa. Tetapi harus terus ada motivasi yang menghampiriku.

Ya. Motivasi. Aku ini manusia! butuh teman, saudara apalagi motivasi. 

Aku butuh motivasi untuk menyemangatiku membuka pintu masalah, membuka pintu remehan dan juga kritikan.

Dan aku sadar itu akan selalu ada. Kalau kita mau belajar dan juga terus menjalani hidup tanpa mengeluh, walau aku sadar aku selalu mengeluh dalam masalah.

Itik buruk rupa di tengah tengah angsa yang cantik bulunya. Ya, itu aku. Tapi aku sadar, suatu saat nanti aku akan tumbuh menjadi secantik angsa yang bulunya halus dan berwarna putih.

By : Me :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar